Di senja itu aku telah menawan diri dari caci dan bising cerca yang buatku bungkam
Di bawah pohon tua yang ku sandari, lengkuh tangis hinggapi penyesalan.
Si asuhan kini mengadu sesal..
Seorang itu telah terbujur diatas tanah bertanda merah.
Atas murka, aku, si asuhan tak sadar diri.
Lalu hinggap lembar daun tutupi batang hidungku..
Terlintas sosok kasih sayangnya..
Si pohon tua tepiskan angin yang menderu teduhkan hati si pemurka..
Terlintas cerita mudanya dulu..
Malam ini kelabu
Dan bait-bait nasihat si pohon tua tepis daun yang tutupi rasa maluku..
Lelap aku dalam pangkunya
Berharap sahabat menjemputku ke keramaian..
Menarik tangan merah, aku, si pengecut..
Esok pagi..
0 comments:
Post a Comment